Materi Matematika Pembulatan dan Penaksiran Bilangan Bulat - belajarmatematika.info Materi Matematika Pembulatan dan Penaksiran Bilangan Bulat - BELAJAR MATEMATIKA.info

Materi Matematika Pembulatan dan Penaksiran Bilangan Bulat

Pembulatan bilangan adalah suatu proses mengurangi cacah bilangan ke bilangan yang terdekat. Pembulatan akan membantu dalam proses perhitungan, tetapi memiliki kelemahan bahwa hasil perhitungan tersebut akan memiliki selisih dari perhitungan awal, sehingga kurang akurat.

Pada proses pembulatan, memiliki ketentuan bahwa :

1. Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma kurang dari 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat dibawah nya.

Misal : 2,3 maka dibulatkan ke 2.


2. Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma lebih atau sama dengan 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat diatas nya.

Misal : 2,7 maka dibulatkan ke 3.


3. Bilangan yang memiliki angka terakhir kurang dari 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat dibawah nya.

Misal : 101 maka dibulatkan ke 100.


4. Bilangan yang memiliki angka terakhir lebih atau sama dengan 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat di atas nya.

Misal : 108 maka dibulatkan ke 110.


Contoh Pembulatan:

a. 5,1 \times 2

pada perhitungan tersebut 5,1 dapat dibulatkan menjadi 5, karena lebih mendekati 5 dibandingkan ke 6. sehingga perhitungan tersebut menjadi 5 \times 2, dapat dilihat bahwa perhitungan jadi lebih mudah yaitu 5 \times 2, tetapi perhitungan nya memiliki selisih, dimana awal perhitungan 5,1 \times 2 = 10,2 sedangkan setelah pembulatan menjadi 5 \times 2 = 10, jadi terdapat selisih 0,2.


b. 2,8 \times 5

karena bilangan desimal 2,8 lebih dekat ke angka 3 dibandingkan ke angka 2 maka dapat dibulatkan menjadi 3, sehingga menjadi 3 \times 5. Perhitungan tersebut menjadi lebih mudah dikerjakan dibanding ketika masih bentuk desimal. Tetapi perhitungan tersebut juga memiliki selisih, dimana ketika 2,8 \times 5 = 14 dan 3 \times 5 = 15, jadi memiliki selisih 1.


c. 13 \times 4

dapat di sederhanakan menjadi 10 \times 4, karena 13 lebih dekat ke angka 10 dibandingkan ke 20, sehingga menjadi 10 \times 4. Perhitungan tersebut memiliki selisih, dimana pada awal perhitungan 13 \times 4 = 52 menjadi 10 \times 4 = 40, jadi memiliki selisih yang cukup besar yaitu 12, sehingga perhitungan tersebut kurang akurat.


d. 19 \times 4

dapat di sederhanakan menjadi 20 \times 4, karena 19 lebih dekat ke angka 20 dibandingkan ke 10, sehingga menjadi 20 \times 4. Perhitungan tersebut memiliki selisih, dimana pada awal perhitungan 19 \times 4 = 76 menjadi 20 \times 4 = 80, jadi memiliki selisih yang cukup besar yaitu 4, sehingga perhitungan tersebut kurang akurat.


Penaksiran Bilangan

Penaksiran bilangan adalah proses memperkirakan suatu hasil jawaban dengan cara pembulatan kedua angka yang diberi operasi perhitungan. Hasil suatu penaksiran biasanya diawali dengan kata-kata “Kira-kira”, “Kurang lebih”, “sekitar”. Sama seperti pembulatan, penaksiran bilangan bukan suatu proses yang akurat, karena hasinya akan memiliki selisih.


Contoh penaksiran:

a. 203 + 109

maka dapat dilakukan pembulatan menjadi 200 + 110, sehingga hasil operasi penjumlahan bilangan tersebut kira-kira sama dengan 200 + 110 = 310. perhitungan tersebut memiliki selisih, dimana seharusnya 203 + 109 = 312, sehingga memiliki selisih 2.


b. 108 \times 11,

dapat dilakukan pembulatan menjadi 110 \times 10, sehingga hasil operasi perkalian tersebut kira-kira sama dengan 110 \times 10 = 1100. perhitungan tersebut memiliki selisih, dimana seharusnya 108 \times 11 = 1188, sehingga memiliki selisih yang cukup besar, yaitu 88.


0 Response to "Materi Matematika Pembulatan dan Penaksiran Bilangan Bulat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel