Penyajian Data Menggunakan Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi merupakan penyajian statistik data berkelompok dalam bentuk tabel, dimana setiap data dikelompokkan dalam kelas interval. Dalam pembahasan materi kali ini, kita akan membahas bentuk penyajian tabel frekuensi, yaitu tabel frekuensi data tunggal dan tabel frekuensi data yang dikelompokkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan tabel frekuensi di bawah ini.
Penyajian data tunggal yang menggunakan tabel biasa disebut dengan istilah distribusi frekuensi data tunggal. Berikut ini merupakan pembahasan contoh soal mengenai tabel distribusi data tunggal.
Diperoleh data jumlah anak yang dimiliki oleh 40 orang karyawan di PT. Karya Mandiri adalah sebagai berikut :
2 4 6 4 3 2 1 4 3 3
3 4 2 3 4 4 6 4 2 1
3 3 2 4 2 4 5 4 1 4
5 4 3 4 4 5 6 4 5 1
Dari data di atas, kita belum bisa mengetahui jumlah data yang sebenarnya karena data tersebut masih bersifat acak dan belum tersusun. Oleh sebab itu, kita harus menyajikannya ke dalam bentuk tabel frekuensi data tunggal agar kita bisa mengetahui informasi yang tersebut dengan benar.
Sebelum membuat tabel frekuensi data tunggal, kita harus memperhatikan terlebih dahulu langkah - langkah dalam membuat tabel, diantaranya pada kolom dan baris hanya memuat satu nilai atau data kemudian tabel dibagi menjadi tiga kolom. Kolom yang pertama diisi jumlah data. Pada kolom yang ke dua diisi dengan turus yaitu mencacah data dengan menggunakan lambang ( I ) sesuai dengan jumlah data yang diperoleh. Kemudian pada kolom terakhir diisi dengan frekuensi yang menyatakan jumlah turus pada setiap data.
Berikut adalah tabel dari data di atas :
Tabel Frekuensi Data Tunggal
Penyajian data tunggal yang menggunakan tabel biasa disebut dengan istilah distribusi frekuensi data tunggal. Berikut ini merupakan pembahasan contoh soal mengenai tabel distribusi data tunggal.Diperoleh data jumlah anak yang dimiliki oleh 40 orang karyawan di PT. Karya Mandiri adalah sebagai berikut :
2 4 6 4 3 2 1 4 3 3
3 4 2 3 4 4 6 4 2 1
3 3 2 4 2 4 5 4 1 4
5 4 3 4 4 5 6 4 5 1
Dari data di atas, kita belum bisa mengetahui jumlah data yang sebenarnya karena data tersebut masih bersifat acak dan belum tersusun. Oleh sebab itu, kita harus menyajikannya ke dalam bentuk tabel frekuensi data tunggal agar kita bisa mengetahui informasi yang tersebut dengan benar.
Sebelum membuat tabel frekuensi data tunggal, kita harus memperhatikan terlebih dahulu langkah - langkah dalam membuat tabel, diantaranya pada kolom dan baris hanya memuat satu nilai atau data kemudian tabel dibagi menjadi tiga kolom. Kolom yang pertama diisi jumlah data. Pada kolom yang ke dua diisi dengan turus yaitu mencacah data dengan menggunakan lambang ( I ) sesuai dengan jumlah data yang diperoleh. Kemudian pada kolom terakhir diisi dengan frekuensi yang menyatakan jumlah turus pada setiap data.
Berikut adalah tabel dari data di atas :
Tabel Frekuensi Data Yang Dikelompokkan
Penyajian data berkelompok ke dalam bentuk tabel disebut dengan distribusi data berkelompok.
Untuk lebih memahami tabel distribusi berkelompok. Langsung saja perhatikan pembasan contoh soal berikut ini :
Diperoleh data nilai ulangan semester ganjil pelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Teladan adalah bagai berikut :
64 67 89 90 82 70 91 73 52
75 64 73 83 70 52 57 57 49
89 79 82 50 59 52 82 65 53
96 54 99 92 74 44 73 91 85
Dari data di atas, kita sudah bisa mengetahui nilai yang tertinggi dan nilai terendah yang memiliki selisih atau jarak yang disebut dengan range (jangkauan). Dari data di atas jangkauannya cukup besar yaitu 99 - 44 = 55. Jika data di atas kita sajikan ke dalam bentuk data tunggal hasilnya tidak praktis dan tetap sulit untuk dipahami. Sehingga kita harus mengelompokkan data - data tersebut terlebih dahulu kemudian baru dimasukkan ke dalam tabel frekuensi berkelompok.
Dalam penyajian tabel frekuensi data berkelompok, ada beberapa langkah atau istilah yang sering digunakan. Berikut penjelasannya :
1. Kelas Interval
Mengelompokkan dari beberapa data atau nilai.
2. Banyak Kelas Interval
Banyaknya jumlah pengelompokkan dari keseluruhan data yang ada.
3. Panjang Interval
Banyaknya data di dalam satu kelas interval. Panjang interval di dalam suatu tabel haruslah sama.
Dari istilah - istilah di atas, kita bisa menggunakannya dalam menyajikan data tersebut ke dalam bentuk tabel frekuensi data berkelompok seperti berikut ini :
Tabel tersebut memiliki banyak kelas interval yaitu 7 dan panjang kelas intervalnya adalah 8.
0 Response to "Penyajian Data Menggunakan Tabel Distribusi Frekuensi"
Post a Comment