Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan
1. | Sifat Komutatif | ||
Sifat komutatif merupakan sifat pertukaran. Misal ada penjumlahan atau perkalian dua buah bilangan. Jika kedua bilangan ditukarkan hasilnya tetap sama. Apakah pertukaran berlaku untuk pengurangannya?
Perhatikan operasi berikut ini !
19 – 6 = 13 dan 6 – 19 = – 13, sehingga dapat disimpulkan sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan
| |||
2. | Sifat Assosiatif | ||
. |
Sifat asosiatif merupakan sifat pengelompokan. Misalnya operasi penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan. Operasi tersebut dikelompokkan secara berbeda.Hasil operasinya tetap sama.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan contoh perkalian berikut.
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.
| ||
3. | Sifat Distributif | ||
Sifat distributif merupakan sifat penyebaran. Untuk lebih memahami sifat distributif,
Contoh 1 Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)? 3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27 (3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27 Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5). Contoh 2 Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)? 3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3 (3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3 Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5). Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan. | |||
4. | Menggunakan Sifat-Sifat Operasi Hitung | ||
. |
|
0 Response to "Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan"
Post a Comment